Senin, 17 Agustus 2009

Perjalanan "Chapter 1"

Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
andai engkau tak duduk disampingku kawan..

Lagu Ebbit G Ade, bener2 menyentuh sewaktu saya nyanyikan lagi. Entah kenapa sejak perjumpaan saya dengan seorang Perempuan, yang berprofesi sebagai Guru tersebut membuat saya kembali merenungi tujuan hidup saya dan semua yang telah saya lakukan dalam hidup. Perjumpaan sesaat yang mungkin (Insya Allah Amin) akan merubah jalan hidup, gaya hidup bahkan pemikiran saya.
Saya bertemu beliau dalam sebuah bis patas AC tujuan Cirebon. Beliau memperkenalkan dirinya sebagai Bu Nani seorang Guru disalah satu SMA Negeri di Cirebon.
Bahan yang kami obrolkan pun cukup ringan sebenarnya hanya masalah pendidikan dan keluarga. Tapi, pertemuan dan obrolan yang sejenak itu benar-benar mengena di hati saya. Ada beberapa Hal yang beliau ajarkan pada saya diantaranya :
Tidak meninggalkan Shalat, Mencintai Ibu, Membiasakan diri untuk shalat Tahajud dan...yang terakhir ini sangat menarik, perhatian saya ..yaitu..Menghadapi kematian dengan cara yang indah. Banyak cerita yang mengalir dari beliau. Seperti ketika beliau bercerita tentang 7 orang anaknya. Ada kebanggaan tersendiri dimatanya ketika beliau becerita hal tersebut. Bagaiman anak-anaknya tumbuh dan berhasil, bagaimana perjuangan beliau ketika membesarkan tujuh anaknya, juga ketika beliau bercerita tentang perjodohan yang dilakukan orangtuanya. Awalnya beliau menolak keras tapi akhirnya terpaksa menyetujui. Tapi ternyata dari situlah semuanya berubah, ketika beliau selalu mendapat kemurahan dan rahmat dari Allah.

" Allah itu maha Pemurah, asalkan kita meminta pada Allah, Allah pasti mengabulkan. DIA maha tahu apa yang terbaik bagi kita."

Penggalan kata yang acap kali saya dengar, tapi entah kenapa terdengar berbeda ketika diucapkan oleh beliau.

Banyak memang nasehat - nasehat dari para sahabat, keluarga bahkan penceramah di masjid sekalipun yang mencoba menanamkan nilai-nilai tersebut. Tapi, cara Bu Neni menjelaskan sangat berbeda, tidak menggurui, tidak membosankan dan begitu hangat.
Aneh rasanya ketika kita sadar, orang asing yang beru saja kita kenal atau bahkan kita tidak akan pernah bertemu lagi dengan orang tersebut namun dia bisa menjadi orang yang merubah pola pikir kita.
Perjumpaan sejenak, obrolan sejenak, tapi dengan petuah selamanya. Mungkin itu kata-kata yang paling tepat untuk menggambarkan pertemuan kami.
Allah selalu punya rencana dalam hidup kita, Kalaupun rencana itu tak sesuai dengan harapan kita, DIA pasti punya rencana lain yang lebih indah.
Mudah-mudahan kita selalu ada dalam rencana indahNYA..
Amin..